Laman

20130201

2012

Gitaris Indonesia pertama yang merilis Gitar Fender Signature “Eross Chandra” (Maret 2012)

2011

  • Platinum Award album ” Berlayar” Sony Music Indonesia 2011
  • Best Album “Berlayar” Polling Musik Hai 2011
  • Best Album 2011 "Berlayar" Rollingstone Indonesia Desember 2011

2010

  • The 50 Greatest Indonesian Drummers “Brian Kresno Putro” Rollingstone Indonesia (November 2010)
  • Best Pop Group - Polling Musik Hai 2010

2009

  • 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa "Dan" Rolling Stone Indonesia 2009
  • 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa "Bendera" Rolling Stone Indonesia 2009
  • 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa "Melompat Lebih Tinggi" RollingStone 2009
  • Pemenang Class Music Heroes –Talk Less Do More Award 2009

2007

150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa "Sheila on 7" Rolling Stone Indonesia 2007

2006

  • reak the Record MURI Launching album serentak di 100 radio di Indonesia 2006
  • Penghargaan Sebagai Pencipta Lagu Nasional "Bendera"-Eross Chandra- KemMenpora 2006
  • Gitaris terbaik “Eross Chandra” TAKE AMI AWARDS 2006

2005

  • Best Video klip " Pejantan Tangguh" Polling Majalah HAI 2005
  • Duo/Kumpulan Terbaik ANUGERAH PLANET MUZIK SINGAPURA 2005
  • Lagu Terbaik (Berhenti Berharap) ANUGERAH PLANET MUZIK SINGAPURA 2005
  • Album Indonesia Terbaik (30 Hari Mencari Cinta) Anugerah Industri Muzik MALAYSIA 2005

2004

  • Best Pop Act -Polling Musik Majalah HAI 2004
  • Best Album "07 Des" Polling Musik Majalah HAI 2004
  • Lagu Pop Alternatif terbaik "Pejantan Tangguh" AMI AWARDS 2004
  • Group Pop Alternatif Terbaik " Pejantan Tangguh" AMI AWARDS 2004
  • Album Pop Alternatif terbaik" Pejantan Tangguh" AMI AWARDS 2004
  • Album Terbaik (Best of the best)" Pejantan Tangguh" AMI AWARDS 2004
  • Lagu Original Motion Picture Terbaik “Melompat Lebih Tinggi” AMI AWARDS 2004
  • Peramu Rekaman Terbaik "Pejantan Tangguh" AMI AWARDS 2004
  • Produser Rekaman Terbaik "Pejantan Tangguh" AMI AWARDS 2004
  • Album Paling Berkilau 2004 “30 Hari Mencari Cinta” Bintang Indonesia 2004

2003

  • Vokal pilihan berkumpulan/Duo - Anugerah Era Malaysia 2003 (Januari 2003)
  • Penyanyi/Band Paling Ngetop SCTV Music Awards 2003 (April 2003)
  • Lagu Paling Ngetop "Seberapa Pantas" SCTV Music Awards 2003 (April 2003)
  • Video Klip Paling Ngetop "Seberapa Pantas" SCTV Music Awards 2003 (April 2003)
  • Kumpulan Paling Popular ANUGERAH PLANET MUZIK MALAYSIA 2003
  • Duo/Kumpulan Terbaik ANUGERAH PLANET MUZIK MALAYSIA 2003
  • Album terbaik (07 Des) ANUGERAH PLANET MUZIK MALAYSIA 2003

2002

  • Duo/Kumpulan Paling Popular - Anugerah Planet Music 2002 di Singapore (Januari 2002)
  • Penerima Royalty Tertinggi Di Indonesia dari Yayasan Karya Cipta Indonesia (Juni 2002)
  • Tokoh Pengangkat Citra Yogya "Sheila On 7"Anugerah Andrawina Kedaulatan Rakyat 2002
  • Album Pop terbaik 07 des AMI AWARDS 2002
  • Album Rekaman Terbaik 07 des AMI AWARDS 2002
  • Penata rekaman terbaik "Seberapa Pantas" Sheila On 7 AMI AWARDS 2002
  • Produser Rekaman terbaik "Seberapa Pantas" Sheila On 7 AMI AWARDS 2002
  • Album Paling Berkilau 2002 “07 des” Tabloid Bintang Indonesia 2002

2001

  • Song Of the Year Mtv Ampuh “Dan” (Januari 2001)
  • Best Pop Group - HAI Magazine Music Polling (januari 2001)
  • Most Favorite Band - Musikamu Polling (januari 2001)
  • No.1 Hits of the World “Kisah klasik Untuk Masa Depan” Billboard chart Malaysia(Februari 2001)
  • Video klip terbaik Bulanan “Sephia” VMI 2001
  • Video klip favorit Bulanan “Sephia” VMI 2001
  • Platinum Award (2nd Album) - Sony Music Malaysia (maret 2001)
  • Best Pop Band - PAMI Award (maret 2001)
  • Ten Times Platinum - Sony Music Indonesia (mei 2001)
  • Most Favorite Band or Group or Duo - Penghargaan MTV Indonesia 2001(juni 2001)
  • Best Model Clip “Sephia” MTV Video Music Awards 2001
  • Band Paling Ngetop - SCTV Award 2001 (Agustus 2001)
  • The Coolest Duo or Group - Clear Top 10 Award (September 2001)
  • The Fabulous Album "Kisah Klasik Untuk Masa Depan" - Clear Top 10 Award (September 2001)
  • Lagu Terbaik "SEPHIA" Kategori Pop Progressive - AMI SHARP AWARD 2001 (Oktober 2001)
  • Lagu Terbaik "SEPHIA" Kategori Best Of The Best - AMI SHARP AWARD 2001 (Oktober 2001)
  • Lagu anak-anak terbaik "Jangan takut gelap" feat Tasya AMI SHARP AWARD 2001 (Oktober 2001)
  • Penyanyi anak-anak terbaik "Jangan takut gelap" feat Tasya AMI SHARP AWARD 2001(Oktober 2001)
  • Anugerah Khas Bintang Popular - Anugerah Bintang Popular Malaysia 2001 (November 2001)
  • Bintang Paling Berkilau 2001Tabloid Bintang Indonesia 2001
  • Album Paling Berkilau 2001 “Kisah klasik untuk masa depan” Tabloid Bintang Indonesia 2001
  • Band Terlempar - Kawanku Award 2001 (Desember 2001)

2000

  • Song Of the Year Mtv Ampuh “Dan” (Januari 2000)
  • Best New Artist - MTV VMA (Juni 2000)
  • Best New Artist - Kabar Kabari (Juli 2000)
  • 7 Platinum and Special Super Achievement Award (1st Album) - Sony Music Asia(august 2000)
  • The Rocketeer Award - Clear Top 10 Award (september 2000)
  • Band Terlalu - Kawanku Award 2000 (september 2000)
  • The 10 Best Millenist - Bintang Millenia (desember 2000)
  • Bintang MUMU 2000 - Tabloid musik MUMU (desember 2000)

1999

  • Double Platinum Award (1st Album) - Sony Music Asia ( agustus 1999)
  • Favorite Video Clip "DAN" - VMI Viewer's Choice ( agustus 1999)
  • Video Favorite VIFA MTV Ampuh “Dan” ( september 1999)
  • Favorite Band - MUMU Reader's Choice ( september 1999)
  • Band Terpanjang - Kawanku Award 1999 (oktober 1999)
  • Video Favorite VIFA MTV Ampuh “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki” ( Oktober 1999)
  • Best Song "DAN" of Pop Category - Anugerah Musik Indonesia (november 1999)
  • Best Producer Sheila on 7-Anugerah Musik Indonesia (november 1999)
  • Best Video Clip "DAN" - Panasonic Award (november 1999)
  • Album Paling Berkilau “Sheila on 7” versi tabloid Bintang Indonesia (november 1999)
  • 10 Bintang Potensial versi tabloid Bintang Indonesia (november 1999)
  • Best Rock Group - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)
  • Best New Comer Group - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)
  • Best Song "DAN" - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)
  • Best Album "Sheila On 7" - HAI Magazine Music Polling (desember 1999)
  • Best Model video “Anugrah Terindah yang pernah Kumiliki” HAI Magazine Music Polling (desember 1999)

EROSS CANDRA

Eross Candra, atau yang biasa dipanggil Eross lahir pada tanggal 3 Juli 1979. Dari kecil dia sudah mengenal musik. Dulu Mama-nya seorang penyanyi, kakeknya jago main saksofon, dan Om-nya mahir gitar. Jadi gak heran kalo Eross ketularan darah seni keluarganya. Awalnya Eross bercita-cita ingin menjadi pembalap seperti Papa-nya. Namun, setelah berkenalan dengan gitar lewat Om-nya, cita-cita Eross berubah. Eross pengen menjadi gitaris ternama. Kalau Mama-nya lagi nyetel video Bon Jovi, Eross pasti ikut nonton dan ngikutin gayanya gitaris Bon Jovi, Richie Sambora. Sambil nunjuk-nunjuk Richie Sambora dia bilang ke Mama-nya, ”Ma… aku pengen kaya dia”. Lucunya lagi Eross kalo lagi ngikutin gayanya Richie Sambora itu sambil belaga main gitar gitu, kadang-kadang yang dijadiin gitarnya itu sapu kalo engga raketnya. Tuh kan dari kecil aja udah keliatan bakatnya.

Masa SD Eross dihabiskan dengan sekolah di SD Percobaan I Yogyakarta. Waktu SD kelas II Eross suka lihat Mama Titin latihan band, karena kebetulan di rumahnya di daerah Karangkajen itu ada studio musiknya. Sejak itulah dia jadi tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang musik, terutama dia tertarik banget ama gitar. Eross suka banget ndengerin Kiss, Europe, dan Bon Jovi. Kaset pertama yang dibeli waktu itu albumnya God Bless. Kalo kaset Barat yang pertama kali dibelinya pas kelas IV SD, kasetnya Europe. Semua itu Eross dapetin dari hasil nabung lho. Sampai-sampai dia rela nggak jajan banyak-banyak biar bisa nabung buat beli kaset.
Lulus dari SD, Eross ngelanjutin sekolahnya ke SMP 13 Yogyakarta. Pas SMP kelas II Eross dibelikan gitar sebagai kado ulang tahun ke-14 dari Papa-nya, mereknya Kawasaki. Eh… itu gitar pertamanya Eross loh, sampai sekarang masih disimpen. Dengan gitarnya ini dia belajar gitar lagi dan diajari oleh Om Rus. Waktu itu dia diajari permainan gitar klasik, tapi cuman bertahan tiga bulan aja. Meski gitu dia tetep ngga patah arang untuk belajar gitar.
Kelas III SMP Eross pernah juga ikutan band yang personil lainnya udah nikah semua, karena salah satu personilnya pindah kota jadi bubaran. Dulu kadang-kadang selain maen gitar, Eross juga maen drum.
Tahun 1995 Eross masuk SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Sama Om Edi, yang dulunya bikin studio di rumah Eross yang Karangkajen, Eross diajakin jadi homeband di Shaka Studio. Nama bandnya itu Dizzy band, barengan dengan Icha dan Adit Jikustik. Di Dizzy band itu Eross satu-satunya yang masih SMA, sedang yang lainnya udah pada kuliah. Jadi Eross paling imut-imut di Dizzy band, abis paling kecil sendiri sih. Waktu kelas I itu juga Eross pindah rumah tinggal dengan Papa-nya. Trus juga ama Eyangnya dia dihadiahi gitar listrik yang jadi gitar listrik pertamanya.
Kelas I SMA merupakan masa yang panjang buat Eross, saking banyaknya peristiwa penting yang terjadi pada hidupnya gitu. Saat itu pula Eross kenalan dengan Sakti dan Anton dari sodaranya, Oscar. Dari Sakti, Eross kenal dengan Adam, lalu Duta. Dan akhirnya terbentuklah Sheila Gank. Tepatnya tanggal 6 Mei 1996 di rumahnya Adam.
Eross pertama kali manggung pas kelas III SMP, tapi kalo dengan Sheila Gank pertama kali manggung pas ada acara tutup tahun SMA 4 Yogyakarta di Gedung Pamungkas, Kotabaru. Mereka bawain lagunya Bon Jovi “Keep The Faith”, John Lennon “Imagine” ama lagunya Allanis Morissette “Hand In My Pocket”.
Dengan Sheila Gank, Eross pernah jadi The Best Guitarist waktu ikut Festival Band DIY di Yogyakarta, di festival itu Sheila Gank Juara I sedang Adam dapet The Best Bassist lho. Sebelumnya sih, Sheila Gank pernah ikut Festival Band se-Jateng dan DIY, dan dapet juara III.
Lagu Eross yang dibawain Sheila Gank waktu ikutan Ajang Musikalnya G-Indie antara lain “Kita, For a While, First Love.” Yang ‘For a While’ dan ‘First Love’ dibikin barengan dengan Adam, Eross musiknya dan Adam liriknya. Bahasa Inggrisnya Adam kan jago. Lagu ‘Kita’ jadi favoritnya anak-anak muda di Jogja, banyak yang ngerequest lagu itu. Dengan modal itulah trus mereka berani nyoba untuk bawa karya mereka ke Jakarta.
Tahun 1998 Eross dan Adam yang kebagian dapet tugas untuk membawa ‘demo’ mereka ke perusahaan rekaman di Jakarta. Cuman bermodal dua ratus ribu rupiah mereka ke Jakarta naik kereta ekonomi. Karena takut ntar di Jakarta butuh biaya banyak, di kereta itu mereka nggak makan. Tapi ada ibu-ibu yang begitu baik nawarin makanan (arem-arem), tentu aja mereka seneng bukan main.
Karena belum hafal dengan jalanan di Jakarta, mereka sempet kesasar segala naik bisnya. Untung aja perjuangan itu membuahkan hasil. Waktu mereka nawarin ‘demo’ nya ke Sony Music Indonesia dan ketemu dengan Pak Jan Djuhana mereka dijanjiin akan dihubungi dua minggu kemudian. Berarti ada harapan, makanya mereka pulang. Tapi sempet mampir Bandung juga lho. Malahan di Bandung itu mereka makan terus. Nggak heran, waktu sampai Jogja Eross malah jadi mual-mual. Saking banyaknya yang dimakan. Mereka bales dendam sama makanan kali ya… he…he…he. Dukungan keluarganya sangat berarti buat Eross. Seperti yang dijanjiin oleh pihak Sony Music Indonesia, dua minggu setelah mereka nawarin ‘demo’, Sony Music Indonesia menghubungi dan menyuruh Sheila Gank untuk ke Jakarta. Lalu dikontrak, trus rekaman deh… fiuhh…
Begitu album perdana Sheila on 7 keluar dan respon pasar bagus, tentu aja dong hal ini ada dampaknya buat Eross. Terlebih lagu Eross di album pertama dan kedua lebih dominan. Ada dampak baiknya juga ada dampak buruknya. Kayak lagu ‘Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki’ yang pernah bikin geger karna dituduh sebagai hasil jiplakan lagu ‘Father and Son’-nya Cat Stevens. Serentetan gosip tentang Eross, baik itu positif ato negatif. Trus Eross diminta juga tuk bikin lagu buat Memes, Rio Febrian, dan juga Tasya. Habis Eross emang keren sih kalo bikin lagu… tul nggak? Nah… kira-kira abis ini siapa lagi ya yang bakal dibikinin lagu sama Eross?
Dari hasil tabungannya selama ini… Alhamdulillah Eross udah bisa ngebangun rumah yang diidam-idamkannya dari dulu. Sebelum Papa-nya meninggal, Papa-nya udah merancang rumah buat Eross. Kan dulu Papa-nya Eross arsitek bangunan. Jadi begitu Papa-nya meninggal Eross tinggal ngejalanin ide Papa-nya aja. Begitu rumahnya jadi, kan ada studionya tuh. Nah semenjak itu Eross jadi tambah betah di rumah. Hari-harinya diabisin di dalam studionya itu. Makanya Eross sekarang tambah putih wong jarang keluar rumah kalo siang. Paling kalo keluar siang cuman ke kantor Sheila Management, abis itu nongkrong deh ampe sore di studio Sheila Management. Trus… bikin lagu deh. Kalo udah bikin lagu gitu Eross mah anteng banget gak bisa diganggu gugat. Kan gawat kalo mood bikin lagunya ilang… he… he… he. Tapi kalo malem tetep aja dia masih suka nongkrong sama temen-temennya sesama musisi Jogja di daerah Gejayan, ada Pongki “Jikustik”, E’snanas, i hate mondayz, Shaggy Dog, CC Line, dll. Tumplek blek jadi satu. Biasalah… musisi kalo lagi pada ngumpul ngapain sih? Ya… genjreng-genjreng bareng gak karuan gitu dehh, sambil tuker pengalaman yang lucu-lucu. Yang jelas itu semua bisa bikin Eross tambah semangat bikin lagu. Eh, tau ngga… Eross pernah loh lagi main gitar sambil tiduran di kamarnya… eee… tau-tau malah ketiduran beneran. Alhasil gitarnya tetep masih ada di atas badannya deh. Abis Eross kalo dah main gitar sampe lupa waktu sih… cckk… ckk… segitu tergila-gilanya-kah Eross sama yang namanya gitar? He… he… he…
Nah… kalo pengalaman Eross yang paling lucu sewaktu manggung di Surabaya. Sheila on 7 kan baru mo nyanyiin lagu “Kita” dan Duta pun sudah memancing ke penonton tuk ikut nyanyi lagu “Kita” tapi begitu lagu baru mo dimulai… eee… Eross malah memainkan lagu JAP. Wek!! Yo wes… akhirnya Sheila on 7 malah ngemainin lagu JAP deh. Biar gitu Sheila on 7 mainnya tetep kompak loh!
Dan pengalaman yang paling berkesan buat Sheila on 7-nya sendiri adalah pada saat pertama kali manggung di Jogja tepatnya di UPN. Bayangin aja… semua penontonnya ikut nyanyi dan jingkrak-jingkrak. Anak-anak Sheila pada merinding saking terharunya ples seneng. Iya ga sih?? Maklum… kan mereka baru sekali manggung di Jogja. Jadi ngerasa surprise banget gituh.
Hmm… impian Eross tuk rekaman dah tercapai, malah sekarang dah bikin 3 album. Kira-kira impian apalagi ya yang belum tercapai? Yup… sekarang Eross lagi pengen punya solo album! Kayaknya asik juga ya? Tapi itu belum tercapai. Mungkin Eross kudu nunggu bintang jatuh lagi kali ya biar keinginannya terkabul lagi. He… he… he… percaya enggak dulu waktu sebelum Sheila on 7 rekaman Eross pernah liat bintang jatuh trus dia ngucapin keinginannya dalam hati, “Aku pengen rekaman”. Ehhh… ga lama Sheila on 7 dipanggil Sony Music. Trus rekaman deh… Cighuyy!!
Kebetulan, semua keluarganya Eross mendukung keinginannya. Dengan doa dan dukungan semuanya itu, Eross jadi bebas berkarya, berkarya, berkarya, dan berkaryaaaaaaaaaaaaa demi kemajuan musik Indonesia. Merdeka!!! (777)

AKHDIYAT DUTA MODJO

Akhdiyat Duta Modjo alias Duta alias Bambang lahir di Kentucky, USA pada tanggal 30 April 1980. Dia dan keluarganya tinggal di sana selama tiga setengah tahun, karena ngikutin Bapaknya yang tugas belajar di sana. Waktu playgroupnya, Duta habisin di negeri ‘ayam goreng’ itu. Eh… Duta juga sempet lho mengunjungi tempat-tempat terkenal di sana, seperti Disneyland, Niagara Falls, Empire State Building, Statue of Liberty, juga ke White House (yah… walau cuman numpang foto di depannya sih… he… he…). Pokoknya asik-asik deh.apalagi buat Duta yang masih balita, semua itu pengalaman yang nggak bakal pernah dilupain seumur hidupnya.
Kira-kira taon 1983 akhir Duta dan keluarganya mudik ke Jogja, sempet juga lho tinggal di Lombok walaupun cuman beberapa bulan aja. Waktu itu Duta tinggal di Jogja Selatan, tepatnya di daerah Nyutran. Di Nyutran ini Duta tinggal bareng dengan keluarga besarnya, ya ada Budhe-nya, ada Om-nya, pokoknya satu rumah kira-kira dihuni dua puluh orang. Woww!!
Pengalaman unik yang dia alami dengan sodara-sodara sepupunya itu pas nyari belut di sawah, maklumlah waktu itu daerah Nyutran masih banyak sawahnya, dan Duta kebagian tugas bawain ember aja buat naruh belutnya.
Taon 1984 Duta masuk TK, Duta terdaftar sebagai murid di TK Taman Indria di daerah Taman Siswa. Taon itu pula Duta dan keluarganya pindah rumah ke komplek dosen UGM di Sawitsari. Karena rumahnya jauh dari sekolahnya, tiap berangkat sekolah Duta dianter Mama-nya naik bis. Pernah lho tas ranselnya ketinggalan di bis, padahal pas di bis tasnya masih dibawa. Eh… pas mau turun malah lupa dibawa. Padahal itu tas kesayangannya dia lho, kenang-kenangan dari Amrik sih… mana warnanya biru tua lagi!
Taon 1985 Duta masuk SD di SD Tunggal Jiwo, Deresan, Jogja. Awalnya dia nggak diijinin lho sama pihak sekolahnya, dengan alasan umurnya masih kurang, nggak sesuai dengan peraturannya gitu. Tapi akhirnya diterima lho… tau nggak gara-gara apa? Waktu itu kan Mama & Papa-nya baru ngobrol ama kepala sekolah. Tiba-tiba aja Duta liat tulisan di papan di kantor kepala sekolah, trus baca tulisan tadi keras-keras. Sampe-sampe yang baru ngobrol ama Mama & Papa-nya tadi takjub karena Duta lancar banget bacanya… makanya trus diterima deh… horee! Di SD Tunggal Jiwo itu Duta cuman setaon aja, cuman kelas satu aja. Pas naik kelas dua dia pindah ke SD Percobaan II Sekip, Jogja.
Pengalaman seru Duta sewaktu SD banyak sekali, dari yang lucu dan berkesan. Salah satunya, pada kelas 2 SD, Duta mengalami hal yang cukup memalukan. Ceritanya begini, sewaktu pelajaran Bahasa Jawa, gurunya memberitahukan pada semua siswa apabila ingin meminta ijin harus menggunakan bahasa Jawa halus. Eh… Duta saat itu tiba-tiba ingin ke belakang. Masalahnya dia gak bisa bahasa Jawa halus… nah loooo! Di satu sisi gurunya termasuk guru yang galak. Ketika jam pelajaran hampir selesai Duta sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi… dan… eng ing eng… Duta ngompol deh. Seisi kelas pun tertawa terbahak-bahak. Sudah tentu Duta sangat malu akan kejadian itu. Sampai sekarang kejadian tersebut tidak akan terlupakan. Pengalaman lainnya, Duta pernah diajak sama sodara-sodaranya nonton bioskop, filmnya Superman. Pada saat film dimulai, seperti biasa lampu bioskop dimatikan, tiba-tiba Duta menangis keras-keras, setelah diajak keluar oleh sodaranya baru deh Duta bisa berhenti nangis. Akhirnya Duta gak jadi nonton deh… sedih yah… upsss… ternyata Duta takut gelap, makanya Duta mau nyanyi bareng Tasya. Ternyata sama-sama takut gelap toh… he…he…he.
Duta ternyata juga penggemar film Warkop dan cerita silat terutama Saur Sepuh, khusus untuk Saur Sepuh, drama radionya pun Duta gak pernah ketinggalan ngikutin. Hal ini berpengaruh juga dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga Duta suka banget ngebanyol dan maen silat-silatan. Biasanya yang jadi lawan tandingnya sih si Adam, soalnya Adam juga demen maen silat-silatan.
Duta waktu SD termasuk anak yang kecil, pendek, kurus lagi tapi dengan rambut poni yang banyak orang bilang mirip dengan Liam Gallagher, Duta keliatan tetep ganteng… ciee… kata Mamanya sich. Terus kelas 3 SD Duta tangannya retak, loh kok bisa? Jadi gini loh ceritanya, di sekolah sebelum jam pertama dimulai Duta & temen-temennya maen kejar-kejaran di halaman, tak lama bel masuk berbunyi dan gurunya juga sudah menuju kelas, saat itu juga Duta & temen-temennya berhamburan masuk kelas. Sialnya Duta kesandung meja terus jatuh deh. Tak hanya itu, temen Duta yang kebetulan berbadan besar kesandung juga dan menindih Duta sehingga tangannya Duta retak langsung deh dibawa ke rumah sakit.
Waktu SMP, Duta kebetulan barengan ama Adam. Karena hobi mereka sama yaitu musik, jadi klop deh. Mereka sering ngabisin waktu buat nyanyi & maen gitar bareng, Adam pegang gitar & Duta yang nyanyi, biasanya mereka nyanyiin lagu Andre Hehanusa yang KKEB sama lagunya Mr. Big. Nah bisa ditebak kan kalo udah dari ABG mereka klop banget untuk konsen di musik.
Beranjak dewasa Duta mulai main band, tepatnya kelas 1 SMA. Band pertamanya ini punya nama GROSHT (Gerombolan Orang Susah Happy Terus) yang hanya bertahan satu kali manggung. Cowok ini pertama kali naik panggung di event SMA 4 Jogja pada tahun 1994 dan lagu yang dibawa Duta berjudul “When I Come Around” dan “Basket Case” dari Green Day, kemudian “Interstate Love Song” dari Stone Temple Pilots. Setelah itu drummer GROSHT yang punya nama Agung, dihubungi Sakti dan Adam untuk membuat band baru yang namanya WHY Gank. Duta baru dihubungi setelah band itu baru beberapa kali masuk studio untuk latihan. Mereka sempat menggarap lagu “Anything For You” dari Mr. Big dan “Unconditionally” dari Extreme. Namun band ini pun akhirnya vakum, sampai akhirnya Sakti berkenalan dengan Eross lewat seorang teman. Kemudian Sakti mengenalkan Eross dengan Adam dan Duta. Setelah itu mereka memutuskan untuk membuat band baru. Pada saat latihan pertama barulah Sakti, Adam, dan Duta berkenalan dengan Anton yang merupakan teman main Eross, dan setelah latihan pertama itu mereka memutuskan untuk membuat stiker dan lahirlah nama Sheila Gank pada stiker tersebut Hingga akhirnya mereka mencoba membuat demo lagu sendiri dan mampu bersaing dengan band-band senior di ibukota dengan nama Sheila on 7, tambahan on 7 ini sendiri dibuat sebelum mereka mengajukan demo ke Sony Music.
Setelah sukses dengan Sheila on 7, diem-diem Duta juga tertarik lho ngelihat orang main drum, termasuk ngelihat Anton So7. Sering kali tangan Duta gatel banget ingin mencoba drumnya Anton So7, sampai-sampai Duta harus memohon dengan Anton So7 supaya Duta boleh main drumnya. Dengan pukulan yang masih amburadul dan kacau balau Duta sangat menikmati permainannya. Katanya sich sebagai pelepas stress… he… he… he. Duta juga mempunyai keinginan untuk les drum, maksudnya bukan untuk menjadi pemain yang profesional tapi melainkan hanya untuk mengetahui cara bermain yang baik dan benar. Trus Duta juga ingin memperdalam teknik vokal yang baik dan benar. Soalnya dari dulu Duta hanya berlatih di kamar mandi dan mendengarkan kaset-kaset sebagai bahan referensinya. Good luck ya Duta…

ADAM MUHAMMAD SUBARKAH

Adam Muhammad Subarkah alias Adam, nongol di muka bumi ini pada tanggal 22 Februari 1979 jam 15:00 Kamis Pon, tadinya Adam mau dinamain Adam Alamsyah, namun Eyangnya di Semarang menginginkan ada Muh. Subarkah-nya. Belum sempet tau tanah airnya, Adam udah diboyong ke Amerika ngikut ayahnya yang mau nerusin studinya di sana. Selama di seberang, Adam sempet ke mana-mana lho! Terutama tempat-tempat kaya museum dinosaurs, antariksa. Di sana Adam juga suka nonton MTV, apalagi kalo ada Van Halen, Michael Jackson & Madonna.
Waktu kecil (TK) Adam lucu loh. Dia udah bisa mengenal cewek, dia punya pacar dan slalu tidur bareng pada jam tidur siang. Dan udah ada panggil-panggilan sayang, namanya Sarah. Jelek-jelek gitu pacarnya bule loh… cieee… dulu putusnya karena Adam makan siang dengan teman cewek lainnya. Sstt… jangan pikir macem-macem ya… inikan waktu masih kecil. Di sana Adam seneng banget nonton American Football, waktu itu idolanya adalah Bo Jackson. Ternyata Adam semakin tumbuh semakin nakal, dia selalu mengeluarkan baju dari lemari, pokoknya anarkis lah… hi… hi… suka nakalin temen-temennya, suka ngilang-ngilang di mall, suka bawa cacing ke dalam rumah. Sampe akhirnya ditonjok perutnya sama anak kelas 6… ha… ha… ha… gara-gara nggodain cewe yg ditaksir ma anak kelas 6 itu. Begitu ditonjok Adam langsung muntah, itu waktu Adam kelas 1. Setelah 7,5 tahun, Adam balik ke Jogja langsung masuk di SD Percobaan II kelas 2, karena waktu yang sempit akhirnya dia tinggal kelas karena masalah bahasa. Tapi Adam tumbuh menjadi anak yang pandai terutama dalam bidang IPA, matematika, seni suara, seni rupa dan ketrampilan. Waktu lulus dari SD Adam mendapat juara 1 STTB. Trus masuk ke SMP 5, itulah saat dia pertama kali mengenal gitar dari kakak temennya yang rumahnya di sebelah sekolah. Pada waktu SMP dia sering bolos ke sana bersama Sakti. Setiap kali pulang sekolah Adam sampe rumah pasti setelah Maghrib dan itu dengan Sakti. Waktu itu Adam sering banget main sama Sakti. Pernah ada kejadian Adam dan Sakti mau nonton di bioskop tapi gak jadi gara-gara nungguin Sakti yang mandinya 2 jam.
Adam tumbuh menjadi anak yang bandel. Karena minatnya yang besar dia ngotot pengen les gitar, akhirnya dia les gitar di SOSI daerah Pengok. Itu adalah tempat yang didirikan oleh Kusbini (yang nyiptain lagu Padamu Negeri itu lohh…). Adam bela-belain les pas ujan-ujan naik sepeda, padahal kalo sekolah mintanya dianter terus tapi gak pernah dianter… kasiann deh! Tapi karena nilainya yang turun drastic, baru 7 bulan udah disuruh keluar sama ibunya. Ternyata itu malah bikin semangatnya berkobar-kobar dan itulah titik awalnya perjuangan Adam di bidang musik. Dia belajar sendiri dengan mendengar kaset-kaset. Waktu itu bangsa Metallica, Mr. Big, Bon Jovi dan G’NR. Selain itu dia sering banget belajar dari orang lain. Pokoknya sebanyak mungkin Adam berusaha belajar banyak tentang musik. Gak tau kenapa Adam tiba-tiba ngamen, dan hasilnya buat beli mie ayam, rokok. Selain ngamen Adam juga udah suka nulis-nulis lagu dan puisi. Walaupun dulu lagunya masih ancur-ancuran… he… he… he. Karena terlalu asik sama main musiknya, Adam sampe lupa sama yang namanya belajar. Makanya waktu itu ibunya marah, tapi untung ayahnya masih bisa melihat dari sisi lain. ”Wahh ini kayaknya dia punya semangat untuk membuktikan bahwa ini bisa jadi dunianya”, yaitu musik. Semenjak itulah minatnya terbelah menjadi 2, yaitu sekolah dan musik. Hidupnya hanya diisi dengan sekolah, main musik dan main bola. Adam lulus SMP pun dengan nilai yang memuaskan, tapi dia memilih SMA yang bukan unggulan, yaitu SMA 6. Karena waktu itu katanya SMA 6 kegiatan musiknya maju. Semasa dia SMA, dia jadi anak yg cueeeeeekkk banget.
“Aaa yo wis ben!!!” seloroh cowok yang selalu berpenampilan earthy (membumi), seadanya, pede, bawa gitar bolong ke mana-mana, meskipun ke sekolah gak peduli sesulit apapun cara dia bawa gitar, kadang naik bis kadang naik vespa milik ibunya. Namanya sekarang gak asing lagi di telinga musisi Indonesia. Dengan betotan bas yang khas dari tangan cowok ini mampu memberikan harmoni yang selaras dengan hentakan drum Anton, lengung irama gitar Eross dan Sakti, dan lengkingan vokal Duta. Cowok kocak ini paling suka sama yang namanya bakwan kawi, kalo pas punya duit lebih pasti deh dia jajanin semua temennya, gak pernah makan sendiri. Gak pernah ada kata cemberut dalam kamusnya. Kalo pas lagi istirahat atau kalau pas ada pelajaran yang kosong, petikan gitarnya Adam sudah pasti bisa membuat teman-temannya ikutan teriak sesuka hatinya. Adam punya kesibukan yang seabrek-abrek pas masih duduk di bangku SMA 6, dari TONTI (Peleton Inti=baris berbaris), basket, sepak bola, KIRMAW (Karya Ilmiah Remaja). Di OSIS pun dia menjadi seksi perlengkapan (kelas 1), dan bagian seksi musik (kelas 2), sampe jadi sporter pertandingan. Setiap ada event musik di sekolah namanya pasti selalu terpampang baik sebagai panitia maupun pengisi acara, hebat bukan. Di sekolah dulu dia punya julukan cowok magnet, gak heran kalo kemana-mana dia banyak punya temen cewek, meski statusnya jomblo abisss.
Kebiasaan lamanya bertambah parah, yaitu bolos sekolah sampai-sampai Adam pernah mendapat peringatan dari BP ,tapi Adam bolos bukan untuk main-main doang, tapi dia selalu memanfaatkan waktunya buat ke studio, toko-toko musik, bahkan ke acara-acara klinik musik, pameran-pun dia jabanin. Kalo masalah-masalah bolos itu Adam slalu kebagian apesnya, soalnya yang selalu ketauan bolosnya tu pasti Adam mulu. Kenapa ya? Karena ganteng kali ya? Akh tidakss…
Adam ikut dalam banyak band waktu itu. Ada yang jadi vokalis (gubrak!), gitaris, bassis dan semuanya memainkan musik yang berbeda-beda. Salah satunya ya Sheila Gank itu. Tapi yang bisa bertahan cuma sama Sheila Gank doang dan di Sheila Gank, Adam posisinya sebagai bassis. Dan ditekunin ampe sekarang. Iya tho? Mudah-mudahan aja seterusnya… amiennn.
Pernah suatu waktu karena ingin mencoba menjadi pemain kafe, Adam menggantikan temennya (Bambang) main bass sama band-nya Bambang yang memainkan lagu-lagu Top 40. Wahhh… ternyata cape yah! Tapi dipikiran Adam cuma ada, “wah… aku mesti latihan lebih banyak lagi nih”. Jadi mainnya dari jam 9 sampai jam 1 malem. Break 2 kali. Itu pengalaman yang paling membekas buat Adam, bahwa untuk menjadi musisi itu tidak mudah.
Hmm… sekarang impian Adam yang belum tercapai adalah: “Sebenernya aku cuma pengen Sheila on 7 bisa lebih mapan, maksudnya selalu bisa mengembangkan diri. Baik secara musikalitas, management, eksistensi dan hidup bahagia selamaaaaaaaaaaanya… kekekekkk”.
Adam yang sekarang gak jauh berubah dengan Adam yang dulu, sifat setia kawannya, kocaknya, sampe-sampe sifat usilnya pun gak berubah. Sepertinya nama besar yang udah Adam sandang sekarang tidak membuat dia jadi merasa lebih ataupun sombong, kita semua juga berharap untuk hal itu. (777)